Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran berbasis aktivitas.
Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model
pembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based
Learning (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learning
(Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL), dan Project Based Learning
(Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).
Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran,
prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yang pasif
menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered ke student centered.
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan peristiwa
atau permasalahan nyata dalam konteks peserta didik untuk belajar
tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta
memperoleh pengetahuan esensial dari Kompetensi Dasar.
Dengan PBL, peserta didik mengembangkan keterampilan belajar sepanjang
hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar.
Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah dimaksudkan untuk membangun
pengetahuan baru secara tidak langsung yang akan membentuk keseimbangan
antara kecakapan dan sikap ilmiah.
Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:
- pengamatan langsung
- eksperimen/percobaan
- resitasi
- diskusi
- demonstrasi
- penugasan
- tanya jawab, dan lain-lain.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media antara lain:
- a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik.
- b. media audio: tape recorder;
- c. projected still media: LCD projector;
- d. projected motion media: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda
buatan dan model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan,
hewan, dan tumbuhan segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan
model simulasi; Contoh media model adalah terarium sebagai model
ekosistem.
Dalam proses pembelajarannya, IPA tidak hanya mempelajari konsep-konsep
tetapi juga diperkenalkan aspek dan peran teknologi di masyarakat serta
pengaruhnya pada lingkungan.
Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah
pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan multimedia
yang berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhan teknologi informasi (TI)
mengharuskan guru untuk mampu mengimbangi perubahan yang terjadi.
Guru dituntut menjadi kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.
Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
pembelajaran berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam
mempersiapkan materi/bahan ajar.
Beberapa manfaat bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan peserta
didik dapat berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan
pertukaran data, memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana
pembelajaran menjadi lebih menarik.
Download
Materi Powerpoint IPA SMP Kelas VII Kurikulum 2013
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sumber : http://ngoplosbareng.blogspot.co.id