August 2019

Pada Kamis, 29 Agustus 2019, PKM Sungai Malang melakukan Penyuluhan Anemia zat besi dan pemberian tablet tambah darah kepada siswi-siswi SMP Negeri 2 Amuntai.

PKM Sungai malang akan melaksanakan monitoring terkait pemberian tablet tambah darah pada para siswi-siswi yang dilaksanakan oleh petugas dari PKM dengan frekuensi pemberian 1x seminggu pada hari yang telah ditetapkan.
Mengapa remaja putri membutuhkan zat besi ?
  1. Pertumbuhan cepat, kebutuhan meningkat
  2. Haid: kehilangan darah rutin dalam jumlah cukup banyak
  3. Calon ibu
  4. Periode usia melahirkan: kehilangan darah saat persalinan; jumlah persalinan; jarak antar persalinan; usia melahirkan saat remaja;
  5. Bila ibu sudah hamil akan terlambat, terutama untuk perkembangan organ yang memerlukan asam folat
  6. Pola makan untuk menjaga penampilan
  7. Untuk mengatasi anemia/defisiensi besi, dll
Dampak Anemia Pada orang Dewasa adalah sebagai berikut  :
  1. Kapasitas darah untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak dan otot, juga rendah
  2. konsentrasi belajar dan produktivitas kerja turun
Dampak Anemia pada Siswa/mahasiswa adalah sebagai berikut :
  1. Konsentrasi belajar
  2. Prestasi disekolah rendah atau tidak optimal
  3. Produktivitas kerja turun
  4. Imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi;
Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah SMP Negeri 2 Amuntai untuk  meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan.
Oleh sebab itu,  untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka PKM Sungai Malang memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada  sekolah SMP Negeri 2 Amuntai tersebut sebagai pilot projek, dan tidak menutup kemungkinan akan diberikan TTD pada remaja putri ke sekolah-sekolah lain yang ada dalam wilayah kerja pada Tahun 2019.




Amuntai, Pada hari Rabu, 8 Mei 2019 SMP Negeri 2 Amuntai menerima bantuan pendidikan Inklusif di Provinsi Kalimantan Selatan, sesuai SK 0780/D6.2.2/KR/2019 tanggal 4 April 2019
tentang Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah Pendidikan Inklusif Tahun 2019, dengan bantuan ini sekolah SMP Negeri 2 Amuntai, maka sekolah SMP Negeri 2 Amuntai Mengadakan Sosialisasi dan Workshop dengan mengundang 10 sekolah dampingan. 



Pembukaan kegiatan Workshop Sosialisasi dan Peningkatan Kapasitas Guru penddidikan Inklusif 2019 di SMPN 2 Amuntai Kab. Hulu Sungai Utara, Prov. Kalimantan Selatan. 24 Agt. Dari kiri Bapak H.Misran BK, S.Sos, S.Pd, M.Pd ( Koordinator pengawas Kabupaten HSU, Drs. H. Rahmat, MM ( Kep.Disdik Kab.HSU), Dr.Imam Yuwono  M.Pd ( narasumber pusat ), Fathurrahman ,M.Pd ( Narasumber Lokal, Drs. Bahruddin Jantra, SH ( Ketua FKPI Kab.Hulu Sungai Utar, Kal.Sel.
Acara ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 24 Agustus s.d 26 Agustus 2019.

Dengan materi Identifikasi dan Asesmen Anak berkebutuhan Khusus, Praktik Identifkasi dan Asesmen, Implementasi Pembelajaran di Sekolah Inklusif (teori), Pelayanan pendidikan Anak Berkebutuhan khusus, Praktik : Penyusunan Dokumen Pembelajaran kelas Inklusif.


Praktek Identifikasi dan Asesmen

Penyusunan Dokumen Pembelajaran kelas Inklusif





Pada tahun ajaran 2019/2020 ini, sekolah kami sangat berbeda beda dengan semester tahun yang lalu, pendidikan Agama di tingkatkan, dengan berbagai kegiatan keagamaan di terapkan. semoga ini menjadi ikhtiar kita untuk membentuk akhlag anak didik kita untuk menjadi manusia yang selalu beriman, dan bertagwa kepada Allah SWT. Amiin






Sholat dhuha





kegiatan tahfiz dan tadarus

literasi berbasis kelas

Author Name

{https://4.bp.blogspot.com/-ZhFvGBpaJvk/WEKPsmqwgSI/AAAAAAAAAuU/F9LdUgwR_SwHwJT1LrGFn8IIDcrjshD0QCLcB/s1600/smp.png} {facebook#http://facebook.com}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.