October 2016




Seperti ini lah dalam belajar mata pelajaran PKn di kelas 7 di SMPN 2 Amuntai oleh 
Ibu Marlina, S.Pd.
Pembahasan tentang :
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan dan bernegara :
1. Hakikat Norma-norma, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat.
2. Hakikat dan arti penting hukum bagi warga negara
3. Penerapan  Norma-norma, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.




Pada upacara Senin, tanggal 17 Oktober 2016, upacara di laksanakan oleh kelas VIIIF, yang mana petugas-petugas yang melaksanakan begitu bersemangat sehingga kesalahan-kesalahan yang biasa di laksanakan tiap apel Senin tak terjadi, kesalahan biasa pada penaikan bendera merah putih lagu yang selesai baru bendera dengan cepat-cepat petugas menaikan ketinggalan lah istilahnya, keberhasilan ini sambut oleh petugas-petugas upacara dengan berphoto bersama.



SMPN 2 Amuntai adalah sekolah yang terpilih menjadi sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 pada tahun 2016. Kurikulum 2013 direncanakan akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2016/2017 pada kelas VII. Pada dasarnya kurikulum ini tetap berdasar pada penguasaan kompetensi (competency based) seperti kurikulum yang sedang berlaku sekarang yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Apa yang harus dilakukan sekolah dalam persiapan Implementasi Kurikulum 2013 ?.




Sekolah SMPN 2 Amuntai mengirimkan beberapa guru untuk pelatihan yang di laksanakan di tanjung pada bulan Mei 2016. yang mana nama Guru yang di kirim adalah :1. NINA HERLIANOOR (Seni Budaya)2. RUSDIANA LINDAYATI (IPA)3. MUHAMMAD SYAHDI ZAFRULLAH (IPS)4. MARLINA.(PKn)5. M. HASBI (INTRUKTUR Agama dan Budi Pekerti)6. IRMA OKTA SAWITRI (Penjas Orkes)7. HALIDI (Prakarya)8. Riza HARPIAN (Seni Budaya)9. MAINA ISMAWATI (Bahasa Inggris)Bukan hanya nama yang di atas itu saja yang mengikuti pelatihan masih ada lagi guru- guru yang menjadi intrukstur tingkat kabupaten yang tak di ikut kan dalam pelatihan tersebut.

1.  Pembelajaran

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.

Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas.


Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based Learning (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL), dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).


Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered  ke student centered. 

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks peserta didik untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan   esensial dari Kompetensi Dasar.


Dengan PBL, peserta didik mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar.  
   
Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah dimaksudkan untuk  membangun pengetahuan baru secara tidak langsung  yang akan membentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.

Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:


  • pengamatan langsung
  • eksperimen/percobaan
  • resitasi
  • diskusi
  • demonstrasi
  • penugasan 
  • tanya jawab, dan lain-lain.


Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media antara lain:


  • a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik.
  • b. media audio: tape recorder; 
  • c. projected still media: LCD projector; 
  • d. projected motion media: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan                       Komunikasi).

Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media model adalah terarium sebagai model ekosistem.

Dalam proses pembelajarannya, IPA tidak hanya mempelajari konsep-konsep tetapi juga diperkenalkan aspek dan peran teknologi di masyarakat serta pengaruhnya pada lingkungan.

Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan multimedia yang berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhan teknologi informasi (TI) mengharuskan guru untuk mampu mengimbangi perubahan yang terjadi.

Guru dituntut menjadi kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.

Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, pembelajaran berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam mempersiapkan materi/bahan ajar.



Beberapa manfaat  bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan peserta didik dapat berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data, memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menarik.


Download Materi Powerpoint IPA SMP Kelas IX Kurikulum 2013


1.  Pembelajaran

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.

Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas.


Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based Learning (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL), dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).


Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered  ke student centered. 

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks peserta didik untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan   esensial dari Kompetensi Dasar.


Dengan PBL, peserta didik mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar.  
   
Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah dimaksudkan untuk  membangun pengetahuan baru secara tidak langsung  yang akan membentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.

Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:


  • pengamatan langsung
  • eksperimen/percobaan
  • resitasi
  • diskusi
  • demonstrasi
  • penugasan 
  • tanya jawab, dan lain-lain.


Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media antara lain:


  • a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik.
  • b. media audio: tape recorder; 
  • c. projected still media: LCD projector; 
  • d. projected motion media: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan                       Komunikasi).

Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media model adalah terarium sebagai model ekosistem.

Dalam proses pembelajarannya, IPA tidak hanya mempelajari konsep-konsep tetapi juga diperkenalkan aspek dan peran teknologi di masyarakat serta pengaruhnya pada lingkungan.

Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan multimedia yang berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhan teknologi informasi (TI) mengharuskan guru untuk mampu mengimbangi perubahan yang terjadi.

Guru dituntut menjadi kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.

Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, pembelajaran berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam mempersiapkan materi/bahan ajar.



Beberapa manfaat  bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan peserta didik dapat berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data, memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menarik

Download Materi Powerpoint IPA SMP Kelas VIII Kurikulum 2013

Sumber : http://ngoplosbareng.blogspot.co.id



Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.

Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas.



Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based Learning (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL), dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).


Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered  ke student centered. 

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks peserta didik untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan   esensial dari Kompetensi Dasar.


Dengan PBL, peserta didik mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar.  
   
Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah dimaksudkan untuk  membangun pengetahuan baru secara tidak langsung  yang akan membentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.

Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:


  • pengamatan langsung
  • eksperimen/percobaan
  • resitasi
  • diskusi
  • demonstrasi
  • penugasan 
  • tanya jawab, dan lain-lain.


Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media antara lain:


  • a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik.
  • b. media audio: tape recorder; 
  • c. projected still media: LCD projector; 
  • d. projected motion media: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan                       Komunikasi).

Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media model adalah terarium sebagai model ekosistem.

Dalam proses pembelajarannya, IPA tidak hanya mempelajari konsep-konsep tetapi juga diperkenalkan aspek dan peran teknologi di masyarakat serta pengaruhnya pada lingkungan.

Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan multimedia yang berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhan teknologi informasi (TI) mengharuskan guru untuk mampu mengimbangi perubahan yang terjadi.

Guru dituntut menjadi kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.

Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, pembelajaran berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam mempersiapkan materi/bahan ajar.


Beberapa manfaat  bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan peserta didik dapat berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data, memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menarik.


Download Materi Powerpoint IPA SMP Kelas VII Kurikulum 2013

Sumber : http://ngoplosbareng.blogspot.co.id








Author Name

{https://4.bp.blogspot.com/-ZhFvGBpaJvk/WEKPsmqwgSI/AAAAAAAAAuU/F9LdUgwR_SwHwJT1LrGFn8IIDcrjshD0QCLcB/s1600/smp.png} {facebook#http://facebook.com}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.